TIPS DAN TRIK MENAKLUKAN TES TOEFL
TOEFL
merupakan tes standar bahasa Inggris sebagai bahasa asing untuk menguji
kemampuan seseorang dalam hal penguasaan bahasa Inggris. Kemampuan yang
diujikan dalamTest TOEFL ini meliputi:
- Kemampuan dalam memahami teks lisan (Listening Comprehension)
- Kemampuan dalam memahami struktur dan ungkapan model tulis (Structure and Written Expression) yang berkaitan dengan tata bahasa Inggris.
- Kemampuan dalam memahami bacaan (Reading Comprehension), dan
- Kemampuan menulis (Writing)—jenis tes ini jarang diujikan.
Berdasarkan
skor tes TOEFL, penguasaan bahasa Inggris seseorang dapat dibagi dalam empat
tingkatan umum, yaitu:
- Tingkat Dasar (Elementary), skornya berkisar antara 310 – 420
- Tingkat Menengah Bawah (Low Intermediate), skornya berkisar antara 421 -480
- Tingkat Menengah Atas (High Intermediate), skornya berkisar antara 481 – 525
- Tingkat Mahir (Advance), skornya berkisar antara 526 – 677
Kebutuhan
jumlah skor TOEFL seseorang sangat tergantung pada untuk apa seseorang
menjalankan tes TOEFL ini, biasanya ditentukan oleh universitas, institusi,
lembaga, atau perusahaan yang akan menerimanya sebagai pengguna. Misalnya:
- Untuk bisa diterima di program S1, mensyaratkan skor TOEFL berkisar antara 475 – 550
- Untuk bisa diterima di program S2 dan S3 persyaratan skor TOEFL nya lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 550 – 600
- Untuk keperluan tes CPNS sebagai syarat administrasi harus memiliki skor TOEFL minimal 425
- Untuk promosi atau kenaikan jabatan, harus memiliki skor TOEFL minimal yang dipersyaratkan sekitar 450 – 550
- Untuk keperluan mengikuti siding skripsi, skor TOEFL nya bergantung pada ketetapan lembaga/institusi pendidikan tersebut (biasanya mematok skor minimal antara 450 – 500)
Ada beberapa hal yang harus diketahui dalam menghadapi
tes TOEFL, diantaranya:
- Penulis tes TOEFL seringkali menggunakan pengecoh (distractor) yang membuat jawaban salah menjadi kelihatan benar. Dalam hal ini, berusahalah untuk memahami soal beserta pilihan jawabannya dengan cermat.
- Kenalilah tes tersebut sedini mungkin mengenai kemampuan apa saja yang akan diujikan dalam TOEFL.
- Topik pembicaraan biasanya berdasarkan pada sejarah Negara dimana bahasa Inggris digunakan dan lingkungan sosialnya.
- Perhatikan prosedur-prosedur pelaksanaan tes.
Sekarang saatnya
mengerjakan tes!!!
Tes TOEFL
diawali dengan tes pemahaman teks lisan (Listening Comprehension) yang terdiri
atas 50 pertanyaan dengan waktu 35 menit untuk menyelesaikan soal-soal ini. Kemampuan
yang diujikan dalam tes ini meliputi:
- Memahami ide pokok, poin-poin penting, dan informasi-informasi detail yang berkaitan dengan ide pokok.
- Mengenali sikap dan tujuan pembicara ketika berbicara.
- Menarik kesimpulan dan menjabarkannya.
- Mengenali perubahan topic, seperti penyimpangan yang berkaitan dengan pengenalan, dan kesimpulan dari percakapan atau kuliah yang didengar.
Ada 6
tipe pertanyaan yang biasa muncul dalam sesi Listening Comprehension, yaitu:
1. Understanding Gist
·
What is the main topic of
the lecture?
·
What are the speakers
mainly discussing?
·
What is the lecture mainly
about?
·
Why does the professor ask…?
·
Why is the student talking
to…?
·
Why does the professor
discuss…?
Pertanyaan tentang Understanding the Gist ini menguji
kemampuan anda dalam hal memahami ide pokok dan tujuan dari apa yang anda
dengar.
2. Detail
·
According to the
professor, what is the problem with…?
·
What does the student say
about…?
·
What caused…?
Dalam hal ini, ingatlah untuk fokus terhadap
fakta-fakta penting yang anda dengar.
3. Understanding
Attitude
·
What is the student’s
impression of…?
·
How does the professor
fell about…?
·
What does the professor
mean when she says…(listen again)
Dengarlah bunyi dari suara si pembicara sebagai
pertanda bagaimana sikap atau pendapat mereka terhadap topic percakapan.
4. Understanding
Function
·
What does the student
imply when she says this…(listen again)
·
What is the purpose of the
professor’s response…(listen again)
Beberapa bagian dari teks listening seringkali
disebut-ulang dalam pertanyaan. Pastikan anda mendengar dan memahami apa yang
diucapkan, terutama yang disebut-ulang dalam pertanyaan.
5. Organization
·
How is the lecture
organized?
·
Why does the speaker
mention/discuss…?
Pertanyaan jenis ini pada umumnya berkaitan dengan
ceramah atau kuliah. Sepanjang anda mendengarkan, ingatlah jenis dari ceramah
atau kuliah tersebut: “Apakah bersifat kronologi,
perbandingan, atau perlawanan”. Biasanya anda akan
dipertemukan dengan salah satu dari ketiga jenis kuliah tersebut.
6. Making Connections
·
What does the speaker
imply about…?
·
What does the professor
imply when he say…(listen again)
Jika bertemu dengan tipe pertanyaan jenis ini maka
sebaiknya anda merancang sebuah kesimpulan dan pemahaman dari apa yang sudah
disampaikan oleh narrator.
FORMAT SOAL LISTENING
Format Listening Comprehension ada tiga, yaitu:
- Part A Short Dialogue (percakapan singkat)
- Part B Long Conversation (percakapan lebih panjang)
- Part C Talks (percakapan panjang/ceramah)
- Jika terdapat restatement pada jawaban maka kemungkinan itulah jawabannya.
- Jangan memilih jawaban yang terdengar sama dengan kata-kata yang ada di rekaman.
- Fokus pada apa yang dikatakan oleh orang ke-2.
- Apabila orang ke-2 mengungkapkan kalimat negative maka jawabannya adalah kalimat positif. Apabila orang ke-2 mengungkapkan kalimat positif maka jawabannya adalah kalimat negative
- Ungkapan why don’t…, let’s…, shall we…adalah ungkapan yang menunjukan saran (suggestion) dan biasanya akan diikuti oleh kata inti dari saran tersebut. Anda dapat menjadikan kata tersebut untuk menemukan jawaban dengan cara mencari kata yang memiliki makna sama.
- Jika soal menyajikan kalimat pasif maka jawabannya adalah kalimat aktif. Dan jika soal menyajikan kalimat aktif maka jawabannya adalah kalimat pasif. Perhatikan baik-baik siapa atau apa yang menjadi pelaku dalam kalimat.
- Who mengacu pada siapa yang dibicarakan, jadi jawabannya dapat berupa nama orang, jabatan orang, atau profesi orang.
- Where mengacu pada dimana percakapan sedang berlangsung, jadi jawabannya berupa tempat atau alamat.
- Jika ada dialog yang memakai ungkapan :
o I’ll say.
o So do I.
o Me, too.
o You can say that again.
o I couldn’t agree more
Merupakan ungkapan yang mengindikasikan kesamaan
pendapat tentang suatu hal. Kunci kata untuk jawabannya adalah adanya kata the same atau similar pada pilihan jawabannya.
Trik-trik khusus untuk Part B Long Conversation (percakapan lebih panjang)
- Fokuskan pendengaran pada kalimat pertama karena biasanya memuat hal-hal penting, seperti ide pokok, subjek, atau topik pembicaraan.
- Buatlah kesimpulan tentang situasi dan keadaan dimana percakapan itu terjadi. Misalnya, kapan, dimana, berapa, dan siapa.
Trik-trik khusus untuk Part
C Talks (percakapan panjang/ceramah)
- Fokus pada bagian awal ceramah karena biasanya memuat hal-hal penting, seperti ide pokok, subjek, atau topik pembicaraan.
- Selama mendengarkan ceramah, cobalah memilah dan memilih jawaban. Jawaban biasanya akan disebutkan dalam ceramah.
- Hal-hal yang ditanyakan dalam sesi ini diantaranya:
o Untuk menanyakan topic ceramah/kuliah:
§ What is the topic of the talk?
§ What does the woman/man talk about?
§ What is the main idea of the talk?
o Untuk informasi detail:
§ Jumlah, How many/much…?
§ Harga, How much should I pay?/How much is it?
§ Tempat, Where does the woman come from?
§ Waktu, When does the lecture begin?
§ Orang, Who is probably the woman discussed about?
§ Pekerjaan, What is the woman’s profession?/What does the woman
do?
§ Arti, What does input mean in English?
§ Alasan, Why does the man meet his lecturer?
§ Cara, How can the woman get a high score?
Sampai
disini dulu, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar